Powered By Blogger

Senin, 22 Agustus 2011

Keunggulan service restaurant


Keunggulan semua service di restaurant
Keunggulan Russian Service :
1.     Hanya memerlukan seorang pramusaji untuk melayani tamu.
2.    Pelayanannya mewah, megah sebagaimana pelayanan a’la Perancis.
3.    Pelayan sedikit lebih cepat dan murah.
4.    Para tamu mendapatkan perhatian sepenuhnya.
5.    Tidak memerlukan ruangan restoran yang luas.
Keunggulan French service :
1.    Tamu bias langsung melihat makanan yang akan mereka pesan.
2.    Para tamu bisa langsung melihat proses pembuatan makanan yang mereka pesan.
3.    Pelayanan sedikit lebih cepat dan murah.
4.    Para tamu mendapat perhatian sepenuhnya.
5.    Tidak memerlukan terlalu banyak ruangan didalam pelayanan.
Keunggulan  American service :
1.    Dalam pelayana ini, tamu hanya perlu memesan makanan atau minuman.
2.    Tamu pelayanan sedikit lebih cepat.
3.    Hanya memerlukan seorang pramusaji untuk melayani tamu.
4.    Pelayan lebih simple.
5.    Makan ekstra yang dikembalikan ke dapur merupakan tambahan keuntungan tersendiri.


Rabu, 17 Agustus 2011

pre opening restaurant

Pengetahuan tentang Menyediakan Pelayanan Makan dan Minum di Kamar Tamu (Room Service)



Menerima Pesanan Room Service Melalui Telpon
Persiapan Pelayanan Restoran (Pre Operation)
      Restoran formal tidak buka selama 24 jam sehingga akan ada saat restoran di buka dan ditutup. Sebelum jam buka tim kerja mempersiapkan segala sesuatu menyangkut persiapan fisik restoran mulai dari kebersihan restoran, lingkungan, kondisi udara, kelengkapan peralatan penyajian, makanan dan minuman yang bersih, higienis serta performance dari tim kerja restoran. Selain persiapan fisik juga diperlukan persiapan psikis dari para pekerja restoran, misalnya tentang informasi menu special, VIP customer, menu yang tidak dapat dijual karena alasan tertentu. Kedua persiapan fisik maupun psikis dapat dilakukan dan dipersiapkan secara bersama-sama sesuai dengan fungsi dan tugas masing-masing. 

      Sebelum restoran buka sebaiknya diadakan briefing manager kepada semua staf baik di bagian restoran maupun bagian dapur. Kegiatan ini dilakukan setelah selesai melakukan persiapan sebelum restoran buka untuk menyatukan langkah demi kelancaran proses kerja di restoran. Disamping itu untuk memberikan motivasi kepada bawahan agar memberikan pelayanan yang terbaik dan dapat memberikan kepuasan bagi pelanggan restoran.
      Mise en place adalah kata terminology Perancis yang dipergunakan secara internasional dalam bisnis perhotelan dan “catering” (jenis usaha produksi dan penghidangan makanan atau minuman. Mise en place berarti menempatkan dan mengatur segala sesuatu pada tempatnya untuk sesuatu proses pekerjaan.
a. Prinsip-prinsip “Mise en place”:
  • Bersih, teratur dan rapi
  • Tertata dalam jangkauan
  • Indah atau mempunyai daya tarik
  • Sesuai dengan kebutuhan (baik dalam jumlah dan macamnya)
b. Tujuan “Mise en place
      Tujuan “Mise en place” adalah:
  • Untuk menunjang proses pekerjaan agar dapat terselenggara.
  • Lancar dan teratur
  • Tepat pada waktunya
  • Mudah dan menyenangkan
  • Di restoran dan bar proses pekerjaan harus dapat menyenangkan baik bagi si karyawan maupun tamu.
  • Di restaurant dan bar “mise en place” ditujukan juga sebagai sarana atau pelengkap atmosphir serta dekorasi ruangan.

Membersihkan Restoran 
Yang termasuk kegiatan membersihkan restoran adalah :
  • Membersihkan dan menyapu lantai.
  • Membersihkan pintu jendela.
  • Membersihkan debu dari meja ataupun kursi.
  • Membersihkan side station (tempat menyimpan alatalat seperti: cangkir, piring, pisau, garpu, sendok yang berada di restoran).
  • Mengosongkan tempat sampah (waste bins)
  • Meluruskan atau menempatkan meja dan kursi pada tempat yang serasi. Tetapi pada beberapa restoran, pekerjaan semacam ini akan dilaksanakan khusus oleh seseorang yang mendapat pengawasan langsung dari Housekeeping Department.

Mempersiapkan Linen
  • Menukar linen : mengumpulkan linen yang bersih dari Housekeeping. Linen ini ditukar atas dasar satu linen bersih untuk satu linen kotor. Linen ini akan dicatat dalam suatu linen list, yang berangkap dua. Dimana satu akan disimpan direstoran sebagai arsip.
  • Mengatur linen : meliputi napkin, membagikan table cloth sesuai dengan ukuran meja yang ada, dan menyimpan kembali pada lemari linen, jenis linen yang tidak dipergunakan. Dalam menyimpan linen ini, tumpuklah linen tersebut dengan rapi, dimana lipatannya menghadap keluar, sehingga mudah untuk menghitungnya.

Polishing Peralatan Makan dan Minum
      Polishing dilakukan untuk menghilangkan kotoran atau debu yang ada di peralatan-peralatan makan dan minum, agar bersih dan tidak menimbulkan penyakit. Cara mem-polishing peralatan :
  • Siapkan air dalam panci, lalu didihkan.
  • Setelah air mendidih, angkat. Dan beri perasan air jeruk nipis (ampas jeruknya pun dapat dimasukkan ke dalam panci tersebut).
  • Taruh peralatan yang akan di-polishing di atas panci yang berisi air panas, agar terkena uapnya. Kemudian setelah diberi uap, lalu di lap dengan tissue atau lap bersih hingga kering. Lakukan hingga semua alat bersih.
  • Air panas ini digunakan untuk menghilangkan lemak-lemak yang ada pada peralatan tersebut agar mudah hilang. Sedangkan penggunaan jeruk nipis dalam polishing ini, bertujuan untuk menghilangkan bau-bau amis yang ada atau yang tertinggal di peralatan-peralatan tersebut.

Mempersiapkan Meja Persediaan (Side Station)
      Kadang-kadang side station disebut juga side stand atau waiters points dimana semua alat-alat yang diperlukan pada saat operation disimpan.
Jenis alat-alat tersebut adalah :
  • Assorted cutlery: garpu dan sendok untuk menghidangkan makanan (service spoon and fork); dessert spoons and fork, soup, tea and coffee spoon, fish knives and forks, dinner knives and forks, bread and butter knives.
  • Assorted China: bread and butter plates, dessert plates, coffee cups and sauces, ashtray, etc.
  • Soup and sauce ladle.
  • Service trays.
  • Check pads, service cloth dan menu.
  • Condiment : tomato ketchup, tabasco, champagne glasses
  • Napkin, basket of rolls, sugar bowls, advertising items
Jenis bumbu-bumbu (condiments) yang biasa disuguhkan diruang makan adalah:
  • Garam dan merica (salt & pepper)
  • Minyak dan cuka (oil & vinegar)
  • Bottle condiments (Tomato Ketchup, Tabasco, Worcestershire Sauce, Soy Sauce, Horseradish, Mustard (French), English Mustard). Semua jenis condiments ini sebelum disuguhkan di hadapan para tamu, terlebih dahulu harus dipersiapkan.

Mengatur Meja (Table Setting)
      Table set-up adalah seperangkat peralatan yang rapi, bersih dan siap pakai yang terdiri dari chinaware (B&B plate dan tea cup dan saucer), silverware (sendok, garpu dan pisau), glassware (gelas), dan linen (moulton, table cloth dan napkin), yang disusun diatas meja lengkap dan rapi untuk satu orang. Jadi dapat disimpulkan bahwa table setting adalah rangkaian kegiatan menutup meja menggunakan peralatan yang telah siap dipakai seperti chinaware (B&B plate, tea cup dan saucer), silverware (sendok, garpu dan pisau), glassware (gelas), dan linen (moulton, table cloth dan napkin) dan table assesories (ashtray, salt and pepper shaker flower vase, sugar bowl, dan table number). Sebelum melaksanakan proses menutup meja terlebih dahulu harus dipersiapkan alat-alat yang mendukung seperti :
  • Seperangkat meja dan kursi makan.
  • Linen yaitu moulton, table cloth, napkin
  • Silverware (peralatan dari logam seperti sendok, garpu, dan pisau)
  • Chinaware (peralatan dari porselin seperti cangkir, piring, mangkuk, dan lain-lain).
  • Glassware (peralatan yang terbuat dari gelas).
  • Table acesories (salt and pepper shaker, vase of flower, table number, ashtray, sugar bowl).
      Dalam melakukan table setting seorang waiter harus mempunyai satu pedoman dalam melaksanakan tugasnya karena variasi table setting sangat banyak. Secara garis besar langkah-langkah melakukan table set-up yang digunakan sebagai pedoman dasar adalah sebagai berikut :
  • Menyiapkan silverware dalam keadaan yang bersih dan siap untuk dipakai.
  • Memasang moulton.
  • Memasang taplak meja (laying cover) dapat dilihat pada bahasan memasang taplak meja.
  • Meletakkan table accesories (flower vase, ashtray, ménage, table number). Dengan ketentuan flower vase diletakkan tepat ditengah meja makan sebagai patokan untuk meletakkan table assesories yang lainnya. Table number diletakkan menghadap pintu utama.
  • Letakkan show plate di tengah sisi meja makan dengan jarak 2 cm dari tepi meja.
  • Meletakkan cutlery dan silverware dimulai dari dinner knife dan dinner fork. Dinner knife diletakkan dibagian sisi kanan show plate dengan bagain mata pisau menghadap ke dalam. Jarak antara keduanya diperkirakan cukup untuk meletakkan dinner plate show plate yaitu ± 26 cm. sedangkan dinner fork diletakkan disebelah kiri show plate sejajar dengan dinner knife. Kedua alat ini merupakan dasar untuk meletakkan alat yang lainnya.
  • Letakkan silverware yang lainnya sesuai dengan jenis hidangan dan diletakkan sesuai dengan pedoman meletakkan alat silverware.
  • Silverware jenis garpu (fork) selalu diletakkan disebelah kiri kecuali yang tidak mempunyai pasangan seperti shrimp fork, oyster fork, sea food fork (dipakai untuk hidangan appetizer).
  • Meletakkan water goblet ± 2cm berada diatas dinner knife. Jika water goblet diikuti dengan gelas wine lainnya, pemasangannya diletakkan dibawah water goblet posisinya sejajar atau serong membentuk sudut 45º C dari tepi meja.
  • Bread and butter plate (B&B plate) disebelah kiri garpu ± 3 cm, sedangkan butter spreader diletakkan diatas piring B&B plate.
  • Letakkan guest napkin diatas show plate.

Jenis Table Setting
      Table set-up yang digunakan oleh restoran banyak variasi dan disesuaikan dengan acara perjamuan atau jenis restoran. Pada dasarnya table set-up yang harus dikuasai oleh waiter ada 3 yaitu:

Basic Table setting
1. B&B Plate
2. B&B Knife
3. Dinner Fork
4. Show plate, napkin
5. Dinner Knife
6. Water Goblet

Standart Table setting
     Standart table set-up digunakan untuk menutup meja makan pagi (breakfast) dan makan siang dan malan (lunch and dinner).

1. B&B Plate
2. B&B Knife
3. Dinner Fork
4. Show plate, napkin
5. Dinner Knife
6. Soup Spoon
7. Water Goblet

Elaborate Table setting
      Elaborate table set-up digunakan untuk menutup meja makan secara lengkap seperti jamuan kenegaraan yang sifatnya formal.

1. B&B Plate
2. B&B Knife
3. Dessert Fork
4. Dinner Fork
5. Show plate, napkin
6. Dinner Knife
7. Soup Spoon
8. Dessert Knife
9. Dessert Spoon
10. Dessert Fork
11. Water Goblet
12. Red wine glass
13. White wine glass

      Table setting yang sempurna adalah susunan yang rapi, alat yang bersih dan ketepatan antara alat dengan jenis hidangan. Hal yang terakhir ini yang terkadang masih sering salah, oleh karena itu perlu adanya pemahaman yang paling dasar terhadap jenis hidangan dan jenis alat.

Cara Menerima Tamu Di Ruang Makan
  1. Jika tamu memasuki ruangan hendaknya diterima dengan cara yang sopan. Tanyakan apakah mereka telah membuat pesanan. Jika sudah periksalah buku pesanan dan hantarkanlah tamu tersebut pada meja yang telah disiapkan, tetapi jika tamu tersebut tidak membuat pesanan maka periksalah apakah masih terdapat meja yang kosong untuk mereka. Jika ada maka hantarkanlah mereka untuk mendapatkannya. Dan bila tidak ada tempat duduk atau meja yang kosong maka perkenankanlah mereka untuk menunggu beberapa saat di bar umpamanya dan catatlah nama ataupun nomor kamar mereka, dan segera ada meja yang disiapkan, panggillah mereka.
  2. Setiap tamu yang datang ke ruang makan hendaknya diterima dan disapa dengan mengucapkan selamat pagi, selamat sore, ataupun selamat malam sesuai dengan waktu pada saat itu. Jangan sampai tamu dibiarkan masuk ke ruang makan kita tanpa disapa, dan berkeliling-keliling mencari tempat duduk sendiri. Hal semacam ini akan membawa kegagalan dan memberikan kesan yang kurang baik terhadap perusahaan.

Tahap-Tahap Pelayanan Makanan
      Standard Operational Procedur (SOP) atau prosedur pelaksanaan dasar merupakan suatu ketetapan yang terstandar untuk mempertahankan kualitas dan hasil pekerjaan. Dampak SOP dalam Food & Beverage Departement merupakan suatu hal yang sangat memudahkan pekerjaan karyawan dan menciptakan suasana yang membuat para tamu menjadi nyaman dan mendapatkan apapun yang diinginkan. SOP general service yang harus dilakukan oleh bagian service adalah :
  1. Greeting the guest : Tamu memasuki restoran disambut dengan ramah oleh hostess restaurant atau restaurant receptionist.
  2. Escuting and Sitting the guest : Tamu diantar pada meja yang telah dipesan atau disukai, atau sama sekali belum memesan tempat kemudian membantu menarik kursi ketika akan duduk.
  3. Pouring ice water : Waitres menuangkan air es ke goblet glass dari sebelah kanan, waitres yang lain membantu membuka dan meletakkan napkin dipangkuan tamu.
  4. Serving bread and butter : Sajikan roti dan mentega sebagai makanan pendamping.
  5. Presenting the menu/taking order : Captain memberikan daftar menu dari sisi kiri tamu, sambil membantu tamu jika mengalami kesulitan terhadap menu yang ditawarkan. Sambil menawarkan menu captain waiter mencatat pesanan tamu (take order) dan diberikan pada waitres selanjutnya order diserahkan pada bagian terkait.
  6. Presenting the wine list : Sambil menunggu hidangan disajikan bagian sommelier menawarkan wine sebagai minuman pengiring hidangan.
  7. Adjustment : Waiter melakukan clear up atau mengganti peralatan makan dan disesuikan dengan menu yang dipesan oleh tamu.
  8. Serving the food : Menyajikan hidangan menu sesuai dengan aturan yang telah ditentukan.
  9. Clear up : Clear up adalah proses mengambil peralatan yang kotor setelah tamu selesai makan. Pada saat hidangan dessert akan dikeluarkan waiter mengambil peralatan yang tidak digunakan lagi seperti ashtray, B&B plate, wine glass.
  10. Crumbing down : Crumbing down adalah proses membersihkan meja makan dari kotoran setelah proses clear up dilakukan. Menggunakan napkin dan piring.
  11. Presenting coffee or tea : Setelah hidangan dessert selesai disantap captain waiter menawarkan tea or coffee dan bagian sommelier menawarkan minuman setelah selesai makan (after meal drink).
  12. Presenting the bill : Sebelum memberikan bill captain waiter menanyakan komentar tamu mengenai pelayanan, cita rasa hidangan dan minuman sebagai tolak ukur mengembangan dan perbaikan dimasa depan yang disesuaikan dengan keinginan pelanggan. Kemudian captain waiter memberikan tagihan (bill) menggunakan check tray atau bill order.
  13. Bid Forewell : Selesai pembayaran captain siap membantu menarik kursi pada saat tamu akan berdiri sambil mengucapkan terima kasih
  14. Table setting : Begitu tamu meninggalkan maja makan maka waiter segera melakukan table setting kembali agar meja dapat dipakai kembali jika ada tamu.

Prinsip dasar yang dapat mendukung standart operational procedur (SOP), waiter agar tidak ada kesalahan selama proses pelayanan adalah :
  1. Jika hidangan disajikan oleh waiter dengan menggunakan platter atau soup tureen dalam sistem pelayanan Russian service makan pelayanan dilakukan dari sebelah kiri tamu.
  2. Peralatan bersih yang akan diletakkan di meja didepan tamu dilakukan dari sebelah kanan tamu.
  3. Apabila hidangan telah ditata dalam piring (ready plate) maka pelayanan dilakukan dari sebelah kanan tamu.
  4. Semua jenis minuman baik itu panas atau dingin, beralkohol atau non alkohol disajikan dari sebelah kanan tamu.
  5. Penyajian soup dilakukan disebelah kanan tamu.
  6. Dahulukan tamu tamu wanita atau anak-anak atau orang tua searah jarum jam
  7. Clear up dilakukan dari sebelah kanan tamu.
  8. Semua jenis peralatan harus diletakkan sesuai dengan posisinya tanpa harus menyilangkan tangan dihadapan tamu. Posisi peralatan yang berada di sebelah kanan tamu harus diletakkan dari arah kanan tamu sebaliknya posisi peralatan yang berada di sebelah kiri tamu diletakkan dari sebelah kiri tamu.

Selasa, 09 Agustus 2011

CONTOH NYANYIAN DARMA GITA


Beberapa contoh Dharma Gita :
  a.sloka:Biasanya terdiri dari empat baris dalam satu bait dengan jumlah suku katayang sama setiap barisnya. Sloka biasanya bersumber dari kitab suci yang umumnya berbahasa Sansekerta.
   b.palawakia:Palawakya menggunakan Bahasa Jawa kuno dan berbentuk prosa. Dalam membaca dan melantunkan irama ditentukan pada intonasi sertaketepatan pengejaan dan pemenggalan kata.
      c .Kekawin/Kidung/Tembang

Senin, 08 Agustus 2011

TUGAS AGAMA "DARMA GITA"


Darma gita
 Dharma Gita berasal dari kata dharma  yang artinya kebajikan, kesucian, kebenaran dan Gita artinya nyanyian.
Jadi ³Dharma Gita´ adalah nyanyian tentang kebenaran , kesucian, atau kerohanian yang dilantunkan dalam kegiatan upacara keagamaan. Tujuannya adalah dapat menumbuhkan rasa bhakti, menumbuhkan rasa ketulusan keheningan hati dalam memuja Ida Sangh yang Widhi. Fungsi Dharma Gita secara umum sebagai media untuk menumbuhkembangkan rasa keagamaan dalam pelaksanaan Dharma Agama.
Dalam Agama Hindu, rasa keagamaan ditumbuhkan dengan ramuan Rasa Guna Bhoga dan Rasa     Bhasa Basita yang diserapmelalui Panca Golaka yaitu lima kemampuan persepsi atau daya tangkap indrya dalam bentuk tan matra. 

Dalam Vrhaspatitattwa 33 disebutkan:

Ikang abda tanmãtra dadi talinga,
pinaka pangengö pakénanya,
ikang sparsatanmãtra dadikulit,
pinaka pangrasa panas tis pankénanya,
ikang rpatanmãtra dadi mata pinaka panonpakénannya,
ikang rasatanmãtra dadi hilat pinaka pangrasa pakénanya,
yan pamukti sadrasa,
ikang gandhatanmãtra dadi irung pinaka
pangambung gandhabo awangi pakénanya,
apan ikapinaka golakaning indriyeka sampun ingujar ngni.

 Kemudian yang mengikuti Panca Budhi Indria yaitu lima indriya penyedar (Srotendrya,Tuakindrya, Caksundrya, Jihwendrya, dan Granendrya). Dari rasa-rasa tersebut timbulnya rasa cinta kasih melalui tembang-tembang yang dilantunkan umumnya oleh orang tua kepada anak-anaknya yang diharapkan akan tumbuh menjadi anak yang ³SUPUTRA´.

 Berdasarkan harapan-harapan yang terkandung dalam tiga Adnyana Sakti yakni, Sang Hyang Gurureka, Sang HyangSaraswati, dan Sang Hyang Kawiswara. Dharma gita juga disampaikan dengan cara berjenjang oleh orangtua kita mulai dari yang ringan dan yang lucu, yang tak beraturan, anak anak yang baru mulai nyloteh mulai belajar berbicara,belum bisa merangkai kata-kata sampai dengan yang penuh dengan makna seperti Sekar Rare dan Sekar alit, Sekar madya, Sekar Agung, Palawakya dan Sloka dan Sruti.
Semua hal tersebut disampaikan dengan berjenjang/hirarki, yang disesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan putra-putrinya. Seperti terlihat dalam beberapa contoh Sekar Rare berikut.

Ratu anom metangi me ilen ilen
Dong pirengan munyin sulinge ne di jabe
Enyen ento menyuling di jabe tengah
Gusti ngurah alit jambe pemecutan

        Dahulu tembang tersebut sering terdengar di telinga ketika orang tua pada jaman dulumembangun anak-anaknya. Tidak saja membangunkan akan tetapi ketika mereka menggendong dan sambil menyuapi anak-anaknya.
Seperti tembang di bawh ini:

Contoh 1 :
Cakup Cakup Balang
Luwung titi luwung pengancan
Empak empak kayu bunut
Tepen umah isangut
Tepen umah isanghyang«.dst

Gending tersebut sering dilantunkan ketika seorang anak mulai belajar merangkak, berdiri dan bahkan mulai belajar berjalan langkah demi langkah dan si anak mulai bisa merespon canda ria dari orang tua.

Contoh 2 :
Bebeke putih jambul
Mekeber ngaja kanginan
teked kaje kangin
ditu ye tuwun mekejang
briak briuk mesileman
kitak kituk mepangenan

Nyanyian tersebut sering terdengar di telinga kita ketika seorang ibu ingin memandikan jabangbayi sampai selesai dan anak-anak tersebut benar-benar bersih dan sudah berbaju. Nyanyiantersebut sudah mengandung nilai-nilai ajaran agama yang penuh dengan makna filosofinya